Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Perempuan Dan Keterwakilannya Dalam Parlemen

    Seperti yang sudah dipaparkan pada postingan sebelumnya mengenai  Perempuan Dan Peranannya bahwa seorang perempuan diperbolehkan untuk turut serta terjun ke ranah publik dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai seorang perempuan yakni sebagai putri, istri, ibu rumah tangga dan anggota masyarakat yang mana setiap masanya memiliki tanggung jawab yang harus ia kerjakan. Peranan perempuan dalam ranah publik tentunya akan memberikan efek positif baik itu bagi kehidupan perempuan itu sendiri maupun kehidupan masyarakat umumnya.     Peranan perempuan dalam ranah publik bisa diejewantahkan melalui kiprahnya dalam dunia sosial, baik itu sebagai guru, bidan, dokter, karyawan swasta, aktivis dan sebagai anggota parlemen. Dalam tulisan kali ini saya ingin mengulas mengenai keterwakilan perempuan di parlemen (DPR/DPRD). Pada pemilu 2004 pemerintah telah mengatur penjaminan 30% kuota keterwakilan perempuan dalam daftar calon yang diajukan partai. Hal ini diatur dalam UU no. 12 tahun 2003 pa

PEREMPUAN DAN PERANANNYA

Gambar
Oleh : Noer Apptika Fuji Lestari Secara terminologi, perempuan berasal dari kata Per-Empu-An , empu yang berarti mampu sedangkan per dan an konjungsi yang jika disambungkan Perempuan adalah seseorang yang mampu . Sedangkan wanita berasal dari kata wani dan tata itu berarti Wanita adalah seseorang yang wani ditata atau dalam bahasa jawa wani ditoto. Ini merupakan salah satu alasan kenapa kebanyakan orang lebih suka disebut perempuan dibanding wanita. Perempuan merupakan mahluk Tuhan yang spesial, terbukti dalam Al-Qur'an banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang perempuan, bahkan ada salah satu surat Al-Qur'an khusus menjelaskan tentang perempuan (An-Nisa). Secara kodrati, perempuan berbeda dengan laki-laki. Perempuan diberikan Alloh kodrat untuk Menstruasi, Mengandung, Melahirkan dan Menyusui sedangkan laki-laki tidak. Dan perempuan diberikan Alloh rasa yang lebih dibanding laki-laki sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan lebih perasa (soft power)

MERAJUT HARAPAN UNTUK KOTAKU

Gambar
Oleh : Noer Apptika Fuji Lestari Dalam rangka Milangkala Kabupaten Subang 65 #Subang65, banyak sekali harapan yang terlontar dari seluruh masyarakat Subang. Harapan-harapan sederhana yang mengandung makna TAK BIASA. Ya, harapan yang harus segera diejewantahkan untuk kemajuan Subang! Milangkala atau Hari Jadi Kabupaten Subang bukan hanya ajang seremonial semata yang tak ada substansinya untuk Subang dimasa depan. Sudah saatnya kita merajut harapan untuk Subang di masa yang akan datang , yah mulai dari kita wahai jiwa muda! Kitalah tunas muda yang akan mengemban tugas mulia melanjutkan perjuangan para pejuang Subang! Harapan-harapan yang terlontar adalah harapan yang murni datang dari hati nurani masyarakat. Jauh dalam lubuk hatinya, masyarakat ingin sekali harapan itu terwujud. Itu adalah bentuk dari partisipasi masyarakat terhadap kotanya yang berusia sudah lebih dari setengah abad ini. Harapan ini menjadi sangat penting bagi masyarakat dalam proses pembangunan politi