MERAJUT HARAPAN UNTUK KOTAKU

Oleh : Noer Apptika Fuji Lestari

Dalam rangka Milangkala Kabupaten Subang 65 #Subang65, banyak sekali harapan yang terlontar dari seluruh masyarakat Subang. Harapan-harapan sederhana yang mengandung makna TAK BIASA. Ya, harapan yang harus segera diejewantahkan untuk kemajuan Subang! Milangkala atau Hari Jadi Kabupaten Subang bukan hanya ajang seremonial semata yang tak ada substansinya untuk Subang dimasa depan. Sudah saatnya kita merajut harapan untuk Subang di masa yang akan datang, yah mulai dari kita wahai jiwa muda! Kitalah tunas muda yang akan mengemban tugas mulia melanjutkan perjuangan para pejuang Subang!

Harapan-harapan yang terlontar adalah harapan yang murni datang dari hati nurani masyarakat. Jauh dalam lubuk hatinya, masyarakat ingin sekali harapan itu terwujud. Itu adalah bentuk dari partisipasi masyarakat terhadap kotanya yang berusia sudah lebih dari setengah abad ini. Harapan ini menjadi sangat penting bagi masyarakat dalam proses pembangunan politik bagi kotanya, karena didalamnya terdapat hak dan kewajiban masyarakat yang dapat dilakukan salah satunya adalah menyampaikan aspirasi masyarakat untuk kemajuan Subang.

Subang kota kecil yang terdiri dari dataran tinggi (pegunungan) dan dataran rendah (pantai utara) sangat mungkin jika Subang kaya akan potensi Sumber Daya Alamnya, mulai dari perkebunan, perikanan, pertanian, tambak dan lain-lain. Potensi ini yang menjadi kebanggan bagi warga yang seharusnya bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk mengembangkan kehidupannya. Faktanya, potensi-potensi tersebut tidak pemerintah arahkan untuk kepentingan masyarakat alhasil potensi tersebut menjadi sia-sia. Seharusnya, pemerintah mampu menerapkan sistem BERDIKARI (Berdiri Diatas Kaki Sendiri) dalam mengolah dan memanfaatkan potensi yang ada bukan malah menjadikan lahan-lahan potensial untuk kepentingan individunya.

Berbagai polemik muncul silih berganti baik itu yang datang dari masyarakat itu sendiri ataupun polemik yang disebabkan oleh pemerintah. Kondisi sosio politik di subang tak lagi harmonis, semuanya telah terhegemoni luar daerah sehingga meruntuhkan socio culture yang ada di Subang. Salah satunya, realita saat ini kaum muda dan pelajar lebih suka kesenian yang berasal dari bangsa deungeun (Barat) dibanding kesenian asli Subang yakni sisingaan padahal sisingaan adalah kesenian warisan dari para pejuang Subang yang seharusnya dilestarikan. Subang dengan jargonnya “Rakyat Subang Gotong Royong, Subang Maju!” kini jargon itu hanya jadi jargon semata yang sama sekali secara aplikatif tak tercermin dalam kehidupan masyarakat, masyarakat kini telah menjelma menjadi masyarakat yang individualis tak lagi hidup bermasyarakat bahkan gotong royong. Propaganda bangsa deungeun kian kuat, seakan kota ini sudah kehilangan identitasnya. Subang dikenal sebagai kota nanas karena penghasil nanas terbesar di Indonesia namun saat ini perkebunan nanas sudah mulai berkurang diganti dengan perkebunan sawit yang dipikir secara rasio belum tentu menguntungkan dan berhasil jika ditanam disini sedangkan nanas sudah dari dulu mayoritas warga Subang bagian Barat berkebun nanas dan ini sudah terlihat dari penghasilan yang didapat dan olahan-olahan yang terbuat dari nanas jelas menarik wisatawan yang datang berkunjung ke Subang, hal ini jelas merugikan sebagian besar masyarakat yang berkebun nanas mereka tidak hanya kehilangan penghasilan tetapi juga kehilangan mata pencaharian mereka.

Potensi wisata kota ini sungguh sangat menarik hati siapapun yang mengunjunginya, mulai dari pemandian air panas, wisata alam berupa curug, perkebunan teh, pacuan kuda, gunung dan pantai. Namun sayang Dinas Pariwisata Kabupaten Subang tidak secara maksimal memanfaatkan potensi wisata yang ada, terbukti akses untuk menuju beberapa tempat wisata seperti Curug Cijalu dan Pondok Bali dapat dikatakan tidak layak bahkan kondisi Pondok Bali saat ini sudah tidak dapat dikatakan sebagai objek wisata karena tata ruang objek wisata tersebut sudah sangat buruk.

Sosio Culture mayoritas masyarakat Subang bekerja sebagai petani, berkebun, pegawai, wiraswasta, dan buruh pabrik. Secara kuantitatif masyarakat yang kehidupan ekonomi menengah kebawah lebih banyak dibanding dengan masyarakat yang kehidupan ekonominya menengah keatas, dilihat berdasarkan teritorial masyarakat Subang kota cenderung menengah keatas dan masyarakat daerah pegunungan dan industri menengah kebawah hal ini dikarenakan mayoritas dari mereka bekerja sebagai buruh kebun dan buruh perusahaan industri yang secara penghasilan masih berdasarkan UMK yang hanya dapat memenuhi kebutuhan pokok saja.

Hal-hal tersebut harusnya menjadi perhatian pemerintah agar pemerintah tidak lagi mengedepankan ego dan kepentingan individu dan kelompoknya saja, interest group menjadi ekspektasi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahannya, sedangkan masyarakat menjadi ekspektasi hanya ketika pemerintah menghimpun suara terbanyak saja. Pemerintah seharusnya paham bahwa fungsi hakiki pemerintah adalah memberikan pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan kepada masyarakat bukan malah menjadikan masyarakat sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan mereka. Harapan-harapan masyarakat seharusnya menjadi salah satu dari beberapa bagian yang tertulis dalam daftar program kerja pemerintah untuk mensejahterakan masyarakatnya. Harapan masyarakat sederhana, mereka hanya ingin kehidupannya sejahtera, kondisi sosio politik harmonis, pemerintahan dinamis, pemerintah peduli pada rakyat, pemerintah tak lagi absen dari peran, tugas dan fungsinya, pemerintah ada dalam setiap lini kehidupan bersama masyarakat, infrastruktur baik itu dalam bidang kesehatan, pendidikan, fasilitas umum dan lain-lain semakin baik. Pada hakikatnya apa yang menjadi harapan masyarakat adalah bagian bahkan kewajiban dari fungsi pemerintah itu sendiri. Seharusnya pemerintah melek akan tugas dan tanggung jawabnya dengan begitu apa yang menjadi cita-cita bersama akan terwujud. Pemerintah dan masyarakat seharusnya saling bersinergi mewujudkan Subang lebih baik.

Mari kita sama-sama merajut harapan-harapan ini menjadi sehelai kain yang indah menjadi kota Subang yang Bersih, Indah dan Campernik. Bersih dalam segala hal, mulai dari lingkungan sekitar sampai pada lingkungan pemerintahan yang bersih dari KKN, indah dipandang mata hingga menjadi Kota yang campernik nan unik. Ya, inilah kotaku Kota kecil yang menyimpan berjuta keindahan dalam setiap sudutnya. Biarkan kota ini tetap aman, nyaman, tentram dan berseri. Biarkan kota ini tetap menjadi bagian dari sejarah yang harus kita lestarikan. Biarkan kota ini tetap memiliki identitas unik yang dapat dibedakan dengan kota lainnya. Biarkan Subangku tetap berkembang. SUBANG BERKEMBANG! SUBANG MAJU! SUBANG BERSERI!

Komentar

  1. jadi ngiri nih.... syaa juga pengen supaya daerha sya berdiri diatas kaki sendrii

    BalasHapus
  2. hmmm.... menyatukan kehendak pemerintah dg kehendak masyarakat emang rada susah mba, tapi... bisa kita lakukan kalo kita punya inisiatif juga...
    paling sedih kalo udah bicara buruh kebun.... moga makin diperhatikan ya

    BalasHapus
  3. @Sabda Awal: sepakat mas, setiap daerah tentunya ingin daerahnya mandiri, berdiri diatas kaki sendiri tanpa ada intervensi dari pihak manapun... maka dari situ mari kita jalin sinergitas yang baik antara pemerintah dengan masa rakyat... bukan begitu?

    BalasHapus
  4. Tepat!!! saat ini negara kita memang sangat membutuhkan pemimpin yang tegas, bijaksana dan berilmu serta membangun sinergintas yang kuat antara masyarakat dengan pemerintah, dengan begitu ekspektasi keduanya akan selaras.. :)

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. @Rumah Buku Iqro: betul sekali mas, memang kehendak yang berbeda diantara kedua pihak sulit diastukan karena masing-masing punya ekspektasi... namun, yang perlu pemerintah sadari disini adalah bahwa apapun yang menjadi kehendak dari masyarakat itu sudah menjadi keharusan bahkan kewajiban atas apa yang menjadi peran, tugas dan fungsi dari pemerintah...
    ya, semoga kaum proletar dapat hidup dengan sejahtera..tak hanya di subang tetapi diseluruh wilayah di Indonesia... :)

    BalasHapus
  7. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL ILMU NUURUN WAL JAHLU DHORUUN!!!

ALL ABOUT SKRIPSWEET! :)

Tanya Kenapa???