Aku dan Duniaku ^^

Today activity...


Pagi pukul 07.30 WIB aku udah persiapan dan bergegas menuju kampusku tercinta yang jaraknya gak terlalu jauh dari kostanku, dan hanya memerlukan waktu 5 menit saja untuk sampai di kampusku...

Seperti biasa setiap pagi aku ngira aku terlambat karena memang sengaja aku setting jamku lebih 10 menit, tujuannya biar gak kesiangan eeeh malah ngeribetin setiap pagi. Beruntung hari ini aku gak jualan jadi aku gak perlu jalan dulu ke mesjid untuk ambil barang daganganku.


Setibanya di kelas ternyata belum ada dosen dan beberapa tempat duduk masih terlihat kosong, dan seperti biasa aku duduk di kursi favoritku yaitu di baris kedua kursi pertama alasannya agar jelas saat dosen memberikan penjelasan (padahalnya tetep aza kalau dosennya ngebetein mah gak merhatiin,,ahaha). Beberapa menit setelah di kelas maka dosen yang ditunggu pun tiba, Beliau tampak berbeda hari ini, biasanya tiap Beliau ngajar Beliau selalu menenteng netbooknya karena netbooknya itu berisi file materi materi yang akan Beliau sampaikan pada kami, karena heran aku bertanya ke teman deketku “Teh, c bapa ko gak bawa netbooknya yah?asiiiiikkk berarti gak belajar meureun..” c teteh (sapaanku pada sahabatku Nia) tampak melihat ke arah c bapa, dan c teteh langsung jawab “iya gak bawa netbook tapi itu lihat c bapa bawa kertas banyak, aaahhh curiga kuis ieu mah..” “!@@#@!$!$%^&*”

Dan TERNYATA “Hari ini bapa tidak akan menyampaikan materi, bapa ingin kalian membuat tulisan tentang materi yang telah bapa ajarkan, berkaitan dengan Komunikasi Politik, bisa Media sebagai komunikasi politik atau Parpol sebagai komunikasi politik dan lain lain”

TOENG,,,TOENG,,,apa yang mau aku tulis???aku bukan seorang penulis dan aku tak pandai membuat tulisan dalam waktu yang singkat, untuk membuat tulisan aku memerlukan waktu minimal 1 minggu untuk dapetin hasil tulisan yang bisa dibilang LUMAYAN”

mulai dibagikan kertas daaaannnn masih tetep bingung mau nulis tentang apa??? Setelah hampir -/+ 5 menit berpikir aku menemukan judul yang pas yaitu “MEDIA SEBAGAI TRANSFORMASI POLITIK”

ini tulisan dadakanku pagi tadi, (dengan sedikit refisi, karena lupa lupa inget kan kertasnya langsung dikumpulin dan gak sempet baca ulang)


Dewasa ini dunia pers dan media mengalami revolusi. Fungsi media bergeser dari sekadar menyajikan berita. Kini, media menjadi alat untuk mampu meretas realitas baru mengenai kehidupan politik. Media yang salah satunya fungsinya sebagai transformasi politik, kini tidak lagi benar-benar menjalankan fungsinya sehingga sulitnya masyarakat untuk mendapatkan pendidikan politik.

Kita semua tahu bahwa media sebagai suatu jembatan yang dapat menghubungkan antara masyarakat dengan kaum elit politik, agar masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang perkembangan politik di negaranya. Dalam hal ini peranan media bisa dikatakan sebagai “pencekok” masyarakat akan kehidupan politik agar masyarakat bisa ikut andil dalam perkembangan politik dan agar masyarakat bisa memberikan pandangannya terhadap politik sehingga tidak terjadinya Missed Comunication antara masyarakat dengan pemerintah atau sebaliknya antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga tercapainya keserasian dan keselaran berpikir antara komunikator (pemerintah, masyarakat, maupun asosiasi dan organisasi) dengan komunikan (baik pemerintah atau masyarakat).

Fakta yang terjadi dewasa ini, adalah menyimpangnya media dari fungsinya dengan lebuh mementingkan kepentingan “Tuannya” dan terkesan lebih menutupi kesalah “Tuannya” demi citra “Tuannya” sedangkan masyarakat itu membutuhkan realita yang benar-benar sedang terjadi dalam ranah politik di negara kita hal ini dikarenakan agar masyarakat tidak berpikir buruk tentang politik sehingga membuat masyarakat enggan untuk mengetahui perkembangan politik di negaranya. Bukan salah masyarakat pula jika kemudian masyarakat membenci para elit politik yang mengatasnamakan masyarakat dalam propagandanya sedangkan yang mereka utamakan tetaplah kepentingan pribadinya, bukan salah masyarakat jika masyarakat berpikir bahwa ranah politik tak ubahnya seperti hutan rimba “siapa yang kuat dia yang dapat”, citra para elit politik menjadi buruk di mata masyarakat, itu semua bukan SALAH MEREKA! Ini hanyalah imbas dari peranan media yang menyimpang sehingga transformasi politik yang awalnya bertujuan sebagai pendidikan politik masyarakat tidak lagi tercapai.

Menurut pandangan saya sebagai seorang kaum intelektual, kasus seperti ini bisa diatasi dengan cara mengembailkan media pada tujuan dan fungsi media sebagai transformasi politik yang dapat menjembatani setiap komunikasi politik dengan seobjektif mungkin, sehingga tujuan daripada pendidikan politik masyarakat pun akan tercapai. ^^


Ya yah, inilah tulisan sederhanaku hari mengenai Komunikasi Politik, semoga bermanfaat.. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL ILMU NUURUN WAL JAHLU DHORUUN!!!

ALL ABOUT SKRIPSWEET! :)

Tanya Kenapa???