Apa Kabar Palestinaku? Apa Kabar Gazaku?

Apa kabar Palestina, apa kabar Gaza?

Pagi ini, ku jalani pagiku dengan semangat yang luar biasa. Tenang, tentram, nyaman, senang rasanya. Sepiring nasi dan ayam goreng dengan segelas susu yang menjadi sarapanku pagi ini. Di iringi alunan senandung pembangkit ghirah semangat, ya ya diiringi senandungnya Shoutul Harokah. Indah sekali hidup ini Ya Rabb... Tak henti hatiku bersenandung Maha Suci Engkau Rabbku... :)
Tiba tiba saja, alam nalarku terbang jauh kesana, ke negeri islam yang mungkin sedang terluka.
Apakah mereka merasakan hal yang sama dengan yang aku rasakan pagi ini? Apakah saudaraku disana masih bisa sarapan dengan tenang? Apakah mereka masih bisa terbangun dari tidurnya dengan senyuman? Apakah mereka pagi ini siap untuk pergi ke kampus atau sekolah untuk mencari ilmu?
Apa kabar saudaraku? Apa kabar Palestinaku? Apa kabar Gazaku?
Masihkah Zionis terkutuk menganggu hidupmu? masihkah mereka melakukan aksi tragisnya?
Miris, sungguh miris ketika ku hanya bisa menyaksikan berbagai macam penderitaan, pembantaian yang dilakukan oleh yahudi terhadapmu. Namun apa daya, aku tak bisa melakukan apapun...
Pernah suatu hari aku berkhayal, aku ingin menjadi Mujahiddah yang terjun kesana ikut membela kalian, aku ingin syahid di jalanNYA. Aku ingin membuang rasa takut dan getar, aku ingin menjadi mujahiddah yang setia membelamu, yang hidup mulia hingga ajalku menjelang. Betapa hebatnya aku, betapa perkasanya aku, ketika aku bisa memegang senjata dan ikut terjun memerangi kaum Laknatulloh itu, subhanalloh... tapi khayalanku tetap khayalan belaka, semua itu hanya sesuatu yang tak mungkin, tak mungkin!
Ntah sudah berapa nyawa yang meregang dalam aksi pembantaian zionis, mungkin 1000 mungkin 2000 atau mungkin lebih banyak lagi. Sudah berapa ribu saudaraku yang terdzolomi kekejaman yahudi bangsa syaitoni? Ketika aku menyaksikan video video aksi terlaknat itu, ketika aku melihat anak anak kecil yang menangis ketakutan mendengar deru bom atom, ketika mereka kehilangan rumah rumahnya, ketika mereka melihat orang tuanya meregang nyawa di depan mata mereka, ketika teriakan takbir bersama deru bom, ketika ketika ketika... Ntah sudah berapa banyak aksi aksi tragis itu, terus berlangsung.
Dimanakah sifat kemanusianmu wahai zionis laknatulloh? Dimanakah letak moralitas kalian? kalian tak ubahnya seperti binatang buas yang dengan mudah tanpa rasa belas kasihan sedikitpun memangsa incarannya.

Malam tadi, aku terima sms dari teman seperjuanganku, beliau memintaku untuk memberikan vote untuk kebebasan Palestina tercinta. Dengan cekat jari-jariku mengetik alamat webb yang diberikan olehnya, ntah sudah berapa kali aku memberikan vote itu. Tapi, itu tetap saja tak mengurangi penderitaan Palestinaku. Aksi apalagi yang harus kita lakukan? Cucuran peluh sudah banyak keluar dari tubuhku ini, hanya untuk meneriakan takbir ketika mengikuti aksi untuk membantu meringankan bebanmu duhai saudaraku...
Menangis jiwa ini, melihat engkau terluka, melihat engkau tersiksa, sungguh...
Untukmu jiwa jiwa kami, wahai Al-Aqsa tercinta...
Aku ingin berjuang, demi kebangkitan islam...
Bangkitlah Mujahidd,,,hentakan rasa takut dan getar walau raga telah meregang nyawa karena Alloh telah janjikan surga untukmu mujahid setia...
Kobarkan api peperangan suci, yakinlah kemenangan janjikan di dadamu, bangkitlah wahai pemuda, jangan lalai oleh buai dunia, disana ada negeri islam terluka... :)

Untukmu saudaraku, bersabarlah yaa ashabi...
Yakinlah pertolongan Alloh itu nyata,,,untaian do'a akan terus mengalir dari kita disini wahai saudaraku...
Kalian tidak sendiri, seluruh umat muslim di penjuru dunia akan bersatu dalam naungan mahabbahNYA untuk membela, untuk meneriakan takbir atas kemenanganmu... ALLOHU AKBAR!!!

Komentar

  1. jadi ingat artikel dulu ttg gaza. hehe..

    http://roevolusi.blogspot.com/2009/01/opini.html

    BalasHapus
  2. tulisan antum jauh lebih menarik dari tulisan ana akh... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL ILMU NUURUN WAL JAHLU DHORUUN!!!

ALL ABOUT SKRIPSWEET! :)

MERAJUT HARAPAN UNTUK KOTAKU