Haruskah APATIS???

Sejak awal aku memasuki dunia kampus, aku sudah memutuskan untuk menjadi seorang mahasiswa yang APATIS, bahkan APATIS TOTAL. Aku akan mengasingkan diriku dari dunia organisasi kampus. Aku tak peduli orang mau bilang apa, yang penting aku asik dengan duniaku, aku merasa enjoy dengan apa yang ku lakukan, bagiku itu sudah cukup. Dengan mempunyai beberapa orang teman dekat, aku sudah merasa nyaman berada di kampus, tak perlu aku mengenal dunia lainnya. Aku takut, takut kalau idealismeku berubah ketika bergabung dengan dunia nyata itu. Aku takut, studyku berantakan karena dunia tak penting itu. Saat itu aku benar benar memutuskan untuk menjadi diriku sendiri tanpa memperdulikan dunia kampus. Aku tinggal mengikuti prosedur kampus tanpa banyak "cing cong" itu sudah cukup.
Aku sudah cape menjadi aktifis, aktifis yang bagiku hanya gitu gitu saja. Aku gak suka dengan organisasi yang gitu gitu aja, aku rasa pengalaman organisasiku sudah cukup, jadi untuk apa aku buang buang waktu untuk hal yang gak penting itu? yang terpenting bagiku saat itu adalah belajar yang baik dan mempersembahkan nilai yang terbaik untuk kedua orang tuaku.
UKMI, itulah satu satunya organisasi yang aku ikuti di kampus, kenapa? karena itu amanah dari kedua orang tuaku, Mama dan Apa bilang "Dimanapun kamu berada, suplay ruhiyah itu penting, itu asupan yang terpenting sebagai pedoman hidup". Mungkin itu yang menjadi alasanku untuk gabung dengan UKMI. Ya yah, agar aku tetap terus menjalankan amal jam'iyahku hanya itu, dan mungkin aku tidak bisa dibilang anggota karena memang aku tak lebih hanya simpatisan. Aku bukan aku jaman SMA atau SMP yang siap berkorban untuk organisasi, aku sudah males dengan itu semua. Ah, tak ada gunanya untukku, toh semua organisasi di kampus tak ada hubungannya dengan prodi yang aku ambil.
Awal semester 1, aku hanya menjadi simpatisan UKMI dan kadang ikut jadi relawan di RUBEL SAHAJA CIMAHI itupun karena aku memang bener bener tertarik ingin tahu dunia anjal.
Beberapa bulan aku berhasil menjadi mahasiswa apatis, apatis di organisasi kampus. Lama lama aku bosan juga, mungkin karena jiwa aktifisku terlalu menggebu yah, jadi tak bisa aku biarkan begitu saja. Sampai akhirnya aku, bener bener dipaksa sama si ayam Andriii untuk jadi Ketua Divisi Kerohania Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, mau gak mau karena dipaksa ya aku harus mau. Hmm, awalnya cuma numpang nama, bikin proker ku pikir tugasku selesai sampai disitu, itung itung sebagai mahasiswa yang baik harus mau sumbangsih tenaga sebagai kontribusi pada himpunan, ya kurang lebih begitulah pikiran awalku. Hmm, aku bener bener seperti memikul beban yang sangat berat. Dan amanahku pun tak hanya di himpunan saja, di UKMI tiba tiba aku diberi amanah untuk masuk BSO PAAI sebagai Divisi Kurikulum. Dan memang jiwa aktifisku (mungkin) tak bisa lepas dari diri ini, awalnya hanya memenuhi permintaan saja, tapi ternyata tidak aku mulai lagi merasakan asyiknya berorganisasi. Aku benar benar merasa enjoy, aku serasa menemukan kembali separuh jiwaku yang pergi (haha alay).
Disana aku banyak belajar tentang ke-ikhlasan.
Disana aku banyak belajar untuk saling memahami.
Disana aku belajar untuk sabar menghadapi perbedaan perbedaan yang sering bergejolak.
Disana aku belajar menyatukan beberapa kepala dengan cara cara yang bijak.
Tak perlu apatis untuk sukses, tak perlu apatis untuk mendapat IPK yang besar. Apatis memang kadang perlu, namun kita harus tahu kapan kita harus benar benar apatis dan kapan kita harus angkat bicara dan berjuang. Tak ada dosen yang mengajarkanku untuk apatis untuk mendapat IPK yang memuaskan, tak ada dosen yang mengajarkanku untuk aktif di kelas saja, agar menjadi mahasiswa kebanggaan dosen.
Aku bersyukur, sangat bersyukur bisa berada di tengah tengah mereka yang banyak mengajarkanku. Aku bersyukur, karena merekalah yang telah mengajarkanku untuk berfikir realistis.
Semoga Alloh selalu membimbingku, kemanapun aku melangkah semoga selalu ditunjukan jalan yang terbaik. Apapun yang ku lihat, ku dengar, ku lakukan semoga itu yang terbaik. :)
If you're alone, I'll be your shadow...
if you want to cry, I'll be your shoulder...
if you need happy, I'll be your smile...
but, anytime you need a friend, I'll just be me...

Ditulis dengan separuh jiwa yang kembali,
Cimahi, Mon 26 sep 2011
09.56 P.M.

Komentar

  1. template barunya cute banget eiiicc... gemezz deh. xD

    kalo sfa sih bukannya apatis ya, tapi emang lebih selektif aja sekarang mah. gag ngikut organisasi ini-itu yang gag bisa ngasih apa-apa ke sfa. #egois ye. hehe
    tapi emang paradigma sfa sekarang udah brubah juga sih. lebih mikir ke prospek suatu organisasi ke depannya, manfaatnya buat kita, bukan hanya sekedar pengalaman n jabatan ini-itu. hohohoo
    lebih lengkapnya baca ini deh xP http://bermimpimeraihsukses.blogspot.com/2011/08/keahlianku-mencari-uang-hobiku.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AL ILMU NUURUN WAL JAHLU DHORUUN!!!

ALL ABOUT SKRIPSWEET! :)

MERAJUT HARAPAN UNTUK KOTAKU